Album penuh terbaru duo eksperimental kontemporer asal Yogyakarta, Indonesia, Senyawa resmi dirilis. Bertajuk Alkisah, album ini dilepas melalui Senggama Records dan lebih dari 40 label lainnya dari segala penjuru dunia.
Alkisah merupakan langkah awal Senyawa di dasawarsa kedua setelah sebelumnya Sujud (2018) menutup perjalanan mereka di dasawarsa pertama. Alkisah bercerita tentang masyarakat yang membubarkan diri dari peradaban yang runtuh dan berkumpul kembali untuk membangun peradaban baru untuk masa depan. Namun, masa depan itu mungkin tidak ada karena malapetaka yang akan datang menimpa mereka.
Sebagai bagian dari proyek 'co-release' ini, selain menjual versi digital melalui Bandcamp, kami melepas album Alkisah dalam format CD-Pro dan dibundel bersama merchandise. Selain itu, kami juga merilis album remix/reinterpretasi dari lagu-lagu di album Alkisah, karya dari beberapa musisi dan produser; Cicada 3301 (Palu, Indonesia), Hxxmo (Malang, Indonesia), Latter Smil (Palu, Indonesia), dan Fish Slappa (Melbourne, Australia). Album remix/reinterpretasi bertajuk Naluosangu tersebut juga telah resmi dilepas dalam versi digital (Bandcamp) dan selanjutnya dalam format kaset pada Maret 2021.
Kunjungi
www.alkisah.net atau
www.instagram.com/alkisah_global untuk menelusuri semua rilisan yang berbeda, berbagai macam remix/reinterpretasi, dan tautan ke setiap label. Beli Alkisah dari label di dekat Anda. Atau kumpulkan semuanya.
---
The latest full album of the contemporary experimental duo from Yogyakarta, Indonesia, Senyawa is officially out. Titled Alkisah, this album was released through Senggama Records and more than 40 other labels from all over the world.
Alkisah is the first step of Senyawa in their second decade after Sujud (2018) closes their journey in the first decade. Alkisah tells a story of a society who disbanded themselves from a collapsing civilization and regroup to build a new one for the future. However, that future may not be there because the impending doom is upon them.
As part of this co-release project, apart selling Alkisah on Bandcamp, we also released the album on CD-Pro format and bundled it with merchandise. Moreover, we also released a remix/reinterpretation album, the works of several musicians and producers; Cicada 3301 (Palu, Indonesia), Hxxmo (Malang, Indonesia), Latter Smil (Palu, Indonesia), and Fish Slappa (Melbourne, Australia). The remix/reinterpretation album titled Naluosangu is officially out in digital version (Bandcamp) and then on cassette format in March 2021.
Visit
www.alkisah.net or
www.instagram.com/alkisah_global to browse all different releases, the many variety of remixes/reinterpretations, and links to each label. Buy Alkisah from the label near you. Or collect them all.
released February 21, 2021
SENYAWA
Wukir Suryadi: Custom Instruments
Rully Shabara: Lyrics, Vocals
Recorded and Mixed by Iwan Karak
at Eloprogo, Central Java, September 2020
Soundscape of Eloprogo recorded by tesaran
Minang proverbs on “Kabau” compiled by Taufik Adam
Mastered by Cordey Lopez
Artworks by Sopeng
Design & Layout by Adjust Purwatama
Senggama Records, 2021.